download TM23:
Perubahan akibat perkembangan teknologi baru yang tersedia dan peningkatan
permintaan masyarakat/pasar akan pelayanan teknologi informasi, mengharuskan
perusahaan memiliki arah dan strategi penerapan teknologi informasi di
lingkungan bisnisnya. Arah strategis diperlukan untuk menjaga agar implementasi
teknologi yang berkembang baik atas prakarsa top manajemen maupun prakarsa
manajemen menengah dan bawah dapat bersinergi untuk memberi layanan teknologi
informasi yang optimal.
Organisasi SIM
Sistem dan Teknologi
Informasi (STI) sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari organisasi, baik
organisasi bisnis, nirlaba maupun pemerintahan. Ketidakberhasilan penerapan STI
pada umumnya disebabkan karena persepsi terhadap STI belum sesuai dengan peran
dan potensi yang semestinya. Agar STI dapat diberdayakan untuk meningkatkan
daya saing atau kualitas pelayanan publik, diperlukan cara pandang STI sebagai
enabler dalam proses transformasi bisnis. Proses transformasi ini memerlukan seorang
innovator yang bisa mengintegrasikan antara visi organisasi dengan kemampuan
sumber daya informasi dan sumber daya lainnya. Disinilah dibutuhkan
peran seorang CIO (Chief Information Officer) untuk memimpin suatu transformasi
pengelolaan informasi secara efektif.
CIO
adalah suatu jabatan dalam organisasi (bisnis, pemerintahan ataupun nirlaba)
yang berperan sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bagi kelangsungan
hidup organisasi dalam rangkaapai tujuannya. CIO menjadi semakin vital di era informasi dimana eksistensi organisasi
sangat ditentukan olehmpuan dalam memberdayak. Secara fungsional CIO
membawahi tiga divisi: Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Manajemen
Informasi. Divisi Sistem Informasi berfungsi untuk menganalisa kebutuhan informasi
dari sebuah perusahaan baik saat ini maupun di kemudian hari nanti (aspek dem
and dari informasi).
Secara prinsip ada dua jenis
aktivitas yang harus dilakukan oleh divisi ini:
• Business Supports : Fungsi untuk memonitor kebutuhan manajemen perusahaan
akan informasi sebagai penunjang dalam menjalankan aktivitas bisnis,
mengevaluasi tingkat efektivitas penggunaan aplikasi bisnis, dan mengusulkan
aplikasi-aplikasi tambahan maupun perbaikan, dan mendefinisikan kebutuhan baru.
• Information System Studies : Forum penelitian dan pengembangan
bertanggung jawab memantau perkembangan teknologi industri perusahaan tersebut
beroperasi, terutama para kompetitor memanfaatkannya atau merencanakan strategi
untuk memanfaatkannya.
Proses Bisnis dan Teknologi Informasi
Beberapa perusahaan modern
memanfaatkan solusi bisnis yang dibangkitkan dengan teknologi informasi (TI),
untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya. Manajemen Proses
Bisnis atau Business Process Management (BPM) dibutuhkan bisnis untuk membantu menghadapi tantangan dan kompetisi seperti
sekarang ini. BPM adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM
dirancang untuk mengintegrasikan antara tenaga ahli perusahaan dan sistem
informasi melalui proses-proses yang telah terotomatisasi dan bersifat
fleksibel. Akses informasi dapat diberikan secara langsung,
sehingga digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta pengambilan tindakan
secara lebih cepat dan tepat.
Manajemen
Proses Bisnis yang efektif dan efisien akan menghasilkan nilai-nilai kompetitif
bagi perusahaan. Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang
ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi
di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya.
Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis yang dimilikinya
cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang
diinginkan.